Thursday, March 26, 2015

Pengaruh Jejaring Sosial Terhadap Prilaku Remaja

Pengaruh Jejaring Sosial Terhadap Perilaku Remaja

Jejaring sosial

Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.
Analisis jaringan jejaring sosial memandang hubungan sosial sebagai simpul dan ikatan. Simpul adalah aktor individu di dalam jaringan, sedangkan ikatan adalah hubungan antar aktor tersebut. Bisa terdapat banyak jenis ikatan antar simpul. Penelitian dalam berbagai bidang akademik telah menunjukkan bahwa jaringan jejaring sosial beroperasi pada banyak tingkatan, mulai dari keluarga hingga negara, dan memegang peranan penting dalam menentukan cara memecahkan masalah, menjalankan organisasi, serta derajat keberhasilan seorang individu dalam mencapai tujuannya.
Dalam bentuk yang paling sederhana, suatu jaringan jejaring sosial adalah peta semua ikatan yang relevan antar simpul yang dikaji. Jaringan tersebut dapat pula digunakan untuk menentukan modal sosial aktor individu. Konsep ini sering digambarkan dalam diagram jaringan sosial yang mewujudkan simpul sebagai titik dan ikatan sebagai garis penghubungnya


Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa.
Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 11 tahun sampai 21 tahun.



Macam-Macam Jejaring Sosial

1. Facebook
 Hasil gambar untuk facebook
2. Twitter

 Hasil gambar untuk Twitter

3. Google+

 Hasil gambar untuk google plus logo
4. Weibo

Hasil gambar untuk weibo 
 5. Instagram

Hasil gambar untuk instagram
6. Flickr

Hasil gambar untuk flickr
7. Foursquare

Hasil gambar untuk foursquare
8. Soundcloud
 
Hasil gambar untuk soundcloud
9. Path

Hasil gambar untuk path
10. MySpace

Hasil gambar untuk my space 
 11. Friendster

Hasil gambar untuk friendster
12. Linked In

 Hasil gambar untuk linked in

13.WhatsApp

 Hasil gambar untuk whats app
14.LINE


Hasil gambar untuk line 
 15.WeChat
 Hasil gambar untuk we chat
16.EBuddy

 Hasil gambar untuk e buddy
17.Internet Relay Chat

 Hasil gambar untuk internet relay chat



Manfaat Jejaring Sosial dalam Dunia Pendidikan

   Globalisasi saat ini telah menyebar sangat cepat hingga seluruh dunia. Peradaban manusia yang semakin pesat membuat orang menciptakan teknologi untuk mempermudah hidupnya. Dahulu jika orang ingin berkomunikasi harus bertemu dan bertatap muka satu sama lainnya, kini cukup memakai telepon, kita bisa berkomunikasi dengan teman atau saudara yang bertempat tinggal yang jauh.
Dan sekarang, teknologi semakin mempermudah kita untuk membangun komunikasi dengan adanya jejaring sosial. Jejaring sosial ini kemudian disenangi oleh banyak kalangan karena selain lebih mudah, kitapun bisa berbicara langsung dari jarak yang jauh. Salah satu jejaring ini adalah Facebook.
Dengan memiliki alat komunikasi yang modern seperti tablet PC, Smartphone dan gadget lain, kita semakin dipermudah dalam mengungkapkan emosi kita kepada sesama user.
Tak terkecuali anak-anak dan remaja. Siapa sih yang tidak mengenal Facebook? Tidak gaul jika tidak memiliki akun facebook. Itulah yang akan dikatakan oleh anak-anak kepada sesamanya jika salah satu temannya belum memiliki akun facebook.
Persoalan bertambah terkait etis-tidaknya anak-anak memiliki akun Facebook, dan ini menjadi dilema yang harus segera dipecahkan. Namun, argumen mengenai kepemilikan akun Facebook jauh lebih sulit. Sebab, kenyataannya Facebook memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan saat Anda hendak membolehkan atau melarang anak membuat akun jejaring sosial ini.
 
Kelebihan Jejaring Sosial

  • Kemampuan Beradaptasi
Dengan jejaring sosial siswa akan mampu belajar cara mengembangkan kemampuan teknis dan sosial yang dibutuhkan mereka dalam menghadapi era digital sekarang ini. Mereka akan menemukan cara beradaptasi dan bersosialisasi dengan sahabatnya di jejaring sosial, serta kemampuan memanajemen pertemanan mereka.

  • Perluasan Jaringan Teman
Dengan jejaring sosial para siswa bisa menambah jaringan pertemanannya tanpa harus bertemu langsung sehingga mereka dengan mudah menciptakan suatu komunitas yang bermanfaat bagi mereka, entah itu dalam diskusi pelajaran maupun hal-hal lain yang bisa memberikan kontribusi positif bagi mereka para siswa.

  • Termotivasi
Dengan terbentuknya komunitas pertemanan yang luas, ini akan mampu memotivasi para siswa dalam mengembangkan diri dari materi atau masukan teman-teman baru mereka yang terhubung secara online.

  • Meningkatkan Kepedulian
Saling sapa didalam situs jejaring sosial secara perlahan akan meningkatkan kualitas persahabatan, perhatian dan empati sesama teman yang saling terhubung secara online. Sapaan kepada teman lainnya membuat teman yang disapa merasa diperhatikan, berbagi photo, berbagi video, berbagi cerita, ini akan meningkatkan rasa kepedulian satu sama lain walaupun mereka tidak pernah bertemu secara nyata. Bentuk-bentuk perhatian seperti ini mampu mempererat tali persahabatan diantara teman dalam jejaring sosial maka secara alami mereka akan menjaga kualitas pertemanan mereka. Hal yang sederhana namun memberikan efek yang sangat baik dalam membentuk suatu komunitas yang saling menjaga persahabatan sesama teman.
 
Kekurangan Jejaring Sosial

  • Sosial Media adalah Pintu Gerbang ke Dunia Maya
Tidak mungkin mengisolasi akun Facebook dari seluruh jaringan internet yang lain. Jika Anda berpikir anak terlalu muda untuk menjelajahi internet atau tidak dapat dipercaya untuk tetap mengakses Facebook, maka memperkenalkannya dengan Facebook dan membuat akun sendiri adalah ide yang buruk.

  • Anak-anak Menjadi Kasar
Jejaring sosial memberikan kebebasan atau ruang untuk mengekspresikan diri dengan berkomentar. Namun komentar yang dikeluarkan bisa saja menyinggung orang lain. Kalaupun anak Anda tidak melakukannya, ia menjadi terbiasa dengan ejekan, olok-olok, web bullying,dan semacamnya. Bisa saja ia menganggap hal tersebut sesuatu yang lumrah, lalu melontarkannya pada Anda ketika mereka tidak sepakat dengan Anda. Akibatnya, terjadi pergeseran nilai tentang kesantunan yang Anda tanamkan selama ini.
Jadi, dapat kita simpulkan bahwa yang namanya jejaring sosial itu sangat luas sehingga kita bisa mendapatkan informasi dengan cepat, selain itu jejaring sosial juga bisa berpengaruh dalam pendidikan remaja hususnya dalam pendidikan anak-anak karena bisa merusak moral dan etika dalam kepribadian diri.




Dampak Negatif Jejaring Sosial


Jejaring sosial adalah salah satu dari banyak media untuk berinteraksi antara manusia satu dengan lainnya
Melalui media sosial seperti facebook, twitter dan media sosial lainnya yang sekarang mudah sekali diakses dengan smartphone, sebuah komunikasi dengan mudah bisa dijalankan. Lepas dari dampak positif daripesatnya perkembangan jejaring sosial, perlu juga diketahui dampak negatifnya,
Menurut saya pemanfaatan media sosial sepenuhnya berada dibawah kendali penggunanya sehingga jika ada yang mengalami geganjalan dari jejaring sosial jangan terlalu menyalahkan media tersebut tapi lihat dulu pengguna seperti apa menggunakannya, dampak negatif yang muncul akibat penggunaan jejaring sosial yang berlebihan. Dampak negatif yang muncul akibat penggunaan jejaring sosial yang berlebihan diantaranya yaitu :
Membuat waktu terbuang dengan sia-sia, maksud dari pernyataan ini adalah “saya mengamati dan mengalami perilaku pengguna jejaring sosial dengan berinteraksi secara intensif dengan beberapa pengguna jejaring sosial lainnya, sesekali terlintas dibenak saya adalah bagaimana pengguna jejaring sosial tersebut bisa online terus padahal secara logika mereka seharusnya melakukan aktifitas apalagi mereka yang sudah bekerja kecuali mereka yang belum bekerja”.
Menambah beban pengeluaran, keberadaan jejaring sosial menjadi bagian dari kehidupan manusia modern zaman sekarang sehingga kepemilikan akun salah satu jejaring sosial seolah menjadi wajib hukumnya. Nah implikasi yang muncul adalah harus adanya alat yang bisa dipergunakan untuk mengakses media sosial tersebut seperti komputer, laptop dan handphone. Namun kebradaan alat tersebut belum cukup tanpa terhubung dengan fasilitas internet. Alhasil seorang pengguna media sosial harus merogoh kocek lebih banyak untuk biaya menggunakan media sosial tersebut. Yang menjadikan diri saya mengelus dada adalah saya melihat kenyataan jika seorang pengguna media sosial lebih mengutamakan keberlangsungan penggunaan media sosial dengan mengorbankan kebutuhan lain yang lebih utama.
Pernah suatu hari saya chat dengan teman lama saya seorang mahasiswa yang kuliahnya jauh dari orang tuanya, dia mengeluh dengan biaya buku dan fhoto kopi yang mahal, setelah beberapa saat ngobrol ketahuan jika dana pendidikan dari orang tuanya dibelikan untuk membeli paket langganan smartphonenya dengan koneksi internet yang berharga ratusan ribu perbulan. Yang lebih ironisnya adalah mengapa fhoto kopi sebesar 10 ribu lebih mahal daripada biaya penggunaan teknologi untuk berinteraksi dengan media sosialyang biayanya ratusan ribu perbulan.
Mengancam keamanan diri, tidak jarang saya membaca dan melihat di media sosial online atau media cetak korban dari pertemanan di media sosial yang secara umum tersebut adalah anak remaja yang masih labil, sebetulnya hal ini tidak akan terjadi jika penggunaan media sosial berada di bawah pengawasan orang tua agar tidak terjadi hal yang demikian. Peran orang tua juga penting dalam mengawasi anak-anaknya dalam menggunakan media sosial, gudget,dll agar anak tidak menjadi korban dalam menggunakan media sosial tersebut

CARA MENGATASI DAMPAK NEGATIF JEJARING SOSIAL


        
Berikut cara untuk mengontrol aktivitas internet anak Anda tanpa membatasi dirinya:
1. Luangkan waktu dengan anak saat belajar komputer dan internet
Meluangkan waktu lebih banyak bersama anak bisa dengan belajar bersama lebih dalam tentang komputer dan internet. Baik orangtua maupun anak harus tahu dan bisa mengoperasikan situs jejaring sosial, forum diskusi, keamanan transaksi belanja, cara chatting, cara mengetahui situs baik dan situs buruk, mencari dan memutar video di YouTube, dan cara mencari gambar dan video via Google.
2. Berikan pemahaman mengenai manfaat dan bahaya internet
Setelah mempelajari caranya, tambahkan pemahaman pada anak tentang manfaat dan bahaya internet. Orangtua harus memiliki pengetahuan lebih luas, dan mendiskusikannya dengan anak. Beritahu juga soal karakteristik predator online, dan berbagai kasus terungkapnya predator online di berbagai negara.
3. Ingatkan anak tentang konsep “orang asing”
Ingatkan pada anak agar tidak percaya begitu saja pada orang yang baru dikenalnya. Tekankan kepada anak agar tidak memberikan informasi pribadi, seperti email dan nomor telepon.
4. Kenalkan etiket bergaul dengan teman “online”
Memperluas pergaulan sah saja, apalagi anak-anak kini sudah semakin terbuka dengan teknologi internet. Namun perlu diajarkan kepada anak agar memperhatikan batasan pergaulannya. Jangan izinkan anak-anak bertemu langsung dengan teman baru yang dikenal lewat chatting.
5. Hindari anak mengakses internet di kamar pribadi
Meski fasilitas di rumah lengkap, komputer dan ponsel sudah terkoneksi dengan internet, pastikan ada batasan. Jangan biarkan anak-anak mengakses internet di kamar pribadinya. Letakkan komputer di ruang keluarga atau di ruangan orangtua agar mudah dilihat dan dikontrol.
6. Kenalkan aktivitas kreatif lainnya dengan internet
Arahkan anak untuk melakukan aktivitas kreatif dan positif dengan media internet. Kenalkan juga tentang banyaknya kesempatan berprestasi atau mendapatkan hadiah dari kegiatan kreatif di internet, misalkan kompetisi menulis. Untuk itu kenalkan lebih dahulu kegiatan menulis di internet, misalnya dengan mengisi blog pribadi.
            
               Pada dasarnya, bila digunakan dengan baik, teknologi Internet tentu berdampak positif. Seseorang dapat dengan mudah mencari informasi yang ingin diketahui. Dengan hanya mengetikkan kata pada mesin pencari (search engine), ada banyak situs web yang dirujuk tentang informasi tersebut. Adanya e-mail memungkinkan seseorang dapat mengirim sebuah surat untuk orang lain dengan cepat dan mudah. Ruang obrol (chatting room) memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi dengan banyak orang yang saling berjauhan sekaligus. Atau yang sedang marak, hadirnya situs web jejaring sosial seperti Facebook atau Friendster yang memungkinkan seseorang untuk menemukan teman lama yang sudah lama tidak dijumpai. Karena itu, peran dari orangtua untuk terus mengarahkan anak-anak agar cerdas dan berhati-hati menggunakan teknologi sangatlah penting. Jadi, jangan sampai orangtua tidak peduli perkemangan anak dengan alasan gaptek alias gagap teknologi ya.



Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa seiring peningkatan tekhnologi seperti internet, selain banyak sisi positifnya juga banyak sisi negatifnya. Tindakkan Cybercrime ini banyak dilakukan pelaku salah satunya melalui jejaring sosial facebook. Dan di indonesia banyak terjadi kasus penculikan melalui internet atau dunia maya maka dari itu kita selaku pengguna internet harus lebih berhati-hati dalam penggunaanya terutama di media social.
 
Saran
  Kasus penculikan di facebook terjadi karena tidak adanya atau kurangnya pengawasan para orang tua terhadap putra-putrinya.Di samping itu minimnya pengetahuan diantara para orangtua terhadap dunia internet (facebook),sehingga para orangtua tidak bisa memantau kegiatan yang di lakukan putra-putrinya di facebook.  
Agar kasus penculikan di facebook tidak terjadi,maka perhatikan saran-saran berikut ini:
1.Berilah putra-putri kita pengetahuan mengenai sisi positif dan negatifnya internet (mengenai facebook),sehingga penyalahgunaan facebook dapat terhindar

2.Pengetahuan agama juga penting dalam pendidikan anak-anak mengenai tatacara berteman dalam islam,tidak mudah terbuay rayuan dan terbawa angan-angan dan bujukan orang yang tidak dikenal.

3.Selalu memantau dan mengawasi putra-putri ditengah kesibukan para orang tua dalam pekerjaannya.
Disamping itu kita perlu tau beberapa modus yang sering digunakan pelaku penipuan. Untuk pengguna facebook ,tidak ada salahnya jika kita perlu memperhatikan tips untuk mengamankan akun Anda di facebook, ikuti beberapa tips berikut :
1.Jangan menerima undangan pertemanan dari pengirim yang tidak dikenal.

2.Rubah setelan Facebook untuk alamat rumah, nomor telepon, alamat email , atau informasi pribadi lain tentang diri Anda ke metode Friend Only
3.Jangan mudah tergiur dengan rayuan teman di facebook yang tidak dikenal secara baik.
 

No comments:

Post a Comment